Penulis: Abu Wafa
-
Memahami Siswa Lebih Dekat Lewat All About Me
(Tulisan ini pernah dipublikasi di Surat Kabar Guru Belajar Edisi 1 Tahun Ketiga, Februari 2018, yang diinisiasi oleh Kampus Guru Cikal, juga sebagai reportase saya saat mengajar di SMP YPJ Tembagapura dalam rentang tahun yang sama. Pengarsipan ini bertujuan agar metode yang kami terapkan bisa digunakan, setidaknya disesuaikan, untuk para pendidik masa kini. Semoga bermanfaat.)…
-
Kesiapan Pemuda dalam Mengawal Bahasa Indonesia menjadi Bahasa Internasional
(Tulisan ini pernah saya presentasikan selaku narasumber mewakili pemuda pada pertemuan Rakoorda PPCBI (Rapat Koordinasi Pemuda Penggerak Cinta Bahasa Indonesia) Se-Jawa Timur dengan tema “Peran Pemuda dalam Pemartabatan Bahasa Indonesia” di Hotel Utami, Sidoarjo, tanggal 6–8 Mei 2014) I Pemuda selalu identik dengan perubahan di sebuah negara. Perubahan yang lebih baik di masa depan dibebankan…
-
Cara Seorang Pengangguran Menghasilkan Uang
Aku baru saja lulus dari Magister Sastra, Universitas Gadjah Mada, tanggal 23 Oktober 2024. Di satu sisi, senang dan bahagia karena bisa lulus tepat waktu, tetapi di sisi lain, aku sempat bingung untuk memperoleh uang dari sekian banyak waktu senggang. Aku kira untuk sementara menjadi seorang pengangguran bukanlah aib yang harus ditutup-tutupi karena aku yakin…
-
Badu Balas Budi
Badu dan Budi adalah sahabat sejati sejak lahir. Mereka bersahabat sejak lahir karena kedua orang tua mereka adalah tetangga dekat. Rumah Badu sebelah barat dan rumah Budi sebelah timur, hanya dipisahkan jalan setapak. Karena kedekatan kedua orang tua yang sudah bertahun-tahun tersebut, mereka memilih kamar bersalin yang saling bersebelahan, seperti rumah mereka. Badu lahir sepuluh…
-
Utang Budi
Hari Minggu adalah hari petunjuk bagi Budi. Setiap Budi menginjak hari Minggu, dia hampir selalu diajak ayahnya menginjak trotoar di kawasan Citraland. Salah satu rumah di kawasan itu hampir selalu ditunjuk-tunjuk oleh ayahnya jadi petunjuk masa depan Budi. Terdengar mustahil tergapai, tapi beginilah yang terngiang dan dipercayai Budi dari ayahnya: rumah itu kelak akan jadi…
-
Bola Budi
Rumahku mundur dua meter setengah dari pohon mangga yang mulai berbuah. Itu sudah diukur oleh ayah ketika membangun dengan bantuan para tukang. Begitu juga ibu, mengukur sendiri luas dapur yang diinginkannya. Karena bagi ayah, dapur adalah kantor ibu, sedangkan kantor ayah adalah sekolah. Aku dan ayah satu sekolah. Ayah guru olahragaku dan aku siswanya nanti…