Penulis: Abu Wafa

  • Mengapa Harus Kirim Meme?

    Tanggal 16 Oktober 2025 lalu, saya membuka open recruitment untuk mencari anggota guna menjalankan program kebudayaan dari pemerintah dengan salah satu syaratnya agak nyleneh: kirim meme. Mengapa harus kirim meme? Apa hubungan pekerjaan dengan meme? Saya bisa membagi tiga golongan atas persyaratan tersebut. Lantas, apa dasarnya saya meminta kirim meme? Saya menyadari untuk bekerja bersama…

  • About a Woman: Yang Sembunyi dari Ruang Liminal

    PS. Tulisan ini sebatas mendapat 30 besar dari Sayembara Kritik Film Dewan Kesenian Jakarta 2025. Saya publikasikan ini agar mudah diakses oleh pembaca sekalian. Tabik. Film About a Woman (Teddy Soeriaatmadja, 2015) tidak hanya menyoal ketubuhan perempuan, tetapi juga mengangkat permasalahan perempuan dalam meregulasi-maknai sepi lewat satu tokoh utama-perempuan, Ibu/Oma (Tutie Kirana), yang sendirian––berdua jika…

  • Cara Menghitung Anak (buku puisi)

    https://www.goodreads.com/book/show/43087021-cara-menghitung-anak

  • Buku Sedang Membaca Halaman Rumah (buku puisi)

    Berbeda dengan buku puisi sebelumnya, pada buku puisi BSMHR ini, saya berupaya melihat bagaimana seorang anak belajar dan berkembang, mulai dari mengenali dirinya sendiri, membaca, menggambar, mewarnai, bernyanyi, dan aktivitas lainnya kerap dijumpai pada seorang anak.

  • Perjalanan Barat Menuju Timur

    PS. Artikel ini mulanya ditulis untuk dipresentasikan di kegiatan Academic Student Networking (2023) yang difasilitasi oleh Universitas Gadjah Mada di Universitas Udayana. Kemudian, berpijak pada artikel setelah merombak sebagian konsep berpikirnya (termasuk sebagian objek material dan teori yang digunakan), lalu dikembangkan menjadi tesis yang berjudul “Representasi (Wilayah) Indonesia Timur dari Pandangan Penulis Indonesia Barat”. Tesis…

  • Serangan Sebelum Dhuhur

    PS. Cerpen ini ditulis tahun 2012 guna mengikuti lomba cerpen yang diadakan oleh UKKI Unesa tahun 2012 dan mendapatkan juara 3. Sejumlah warung makan di pinggir jalan digegerkan kedatangan sekelompok orang berbaju putih lengkap dengan sorbannya. Pemilik warung pun tak menyangka kedatangan mereka yang tiba-tiba. Mereka datang sebelum adzan Dhuhur dikumandangkan, sekitar pukul sebelas. Beberapa…

  • Si Kotak

    PS 1. Cerpen ini bisa dikatakan cerpen yang salah masuk. Pada awalnya, cerpen ini ditulis untuk mengikuti lomba cerpen FSS 2010. Ditolak tapi tidak begitu menyesal karena cerpen saya mungkin terlihat amatiran. Iseng-iseng, cerpen saya kirim ke koran Sindo. Ternyata dimuat. Saya tidak tahu mengapa bisa terjadi semacam ini. (Catatan tersebut mempertahankan catatan yang telah…

  • Fiksi.: Kelinci dan Trauma Berlarian Menuju Abjeksi

    PS. Tulisan ini sebatas mendapat 30 besar dari Sayembara Kritik Film Dewan Kesenian Jakarta 2024. Saya publikasikan ini sebagai bentuk perayaan kecil nama saya kali pertama disebut oleh DKJ. Tabik. Dalam pengamatannya, film fiksi. (Mouly Surya, 2008) sering disorot pada sisi psikopat yang dimiliki Alisha (Ladya Ceryl), karena membunuh secara terencana, baik secara langsung dan…

  • Meminta Uang, Berharap Terbang

    PS. Cerpen ini kemudian dialihwahanakan menjadi puisi dengan judul yang sama. Puisi bisa ditemui di buku puisi Cara Menghitung Anak. Cerpen tersebut telah dimuat di Majalah Sarbi Edisi April 2017. Untuk mengunduh versi pdf, bisa dilihat di bagian paling bawah. Sejumlah remaja menghentikan permainan. Semua tengadah, seolah merapalkan doa. Tidak dengan mendekapkan tangan. Namun dengan…

  • Mewarnai

    Puisi tersebut telah dimuat di Majalah Mata Puisi Edisi, No. 10 Tahun II, Februari 2021. Mata-Puisi-No.-10-Feb21_2.pdf